Operational amplifier atau yang disebut juga penguat operasional yaitu suatu penguat yang memiliki penguatan yang tinggi. Dibawah ini akan dijelaskan tentang karakteristik OP AMP dan macam dari amplifier.
Karakteristik OP AMP nyata:
1. Bati tegangan sekitar 20000-200000
2. Kebocoran arus masukan dari beberapa pico-amp sampai beberapa mili-amp
3. impedansi keluaran kisaran 100-20 Ohm
4. lebar pita dibatasi oleh Gain bandwidth product (GBP)
OP AMP ideal:
1. Bati tegangan tidak terbatas
2. impedansi keluaran nol
3. lebar pita tidak terbatas
4. Tegangan offset nol (keluaran nol jika masukan nol)
5. impedansi masukan tidak terbatas
Inverting
Tegangan masukan V-=-Vo/A untuk tegangan keluaran
Vo terbatas dan A => tak terhingga maka V-=>0.Karena V-
=>0, tegangan masukan disebut sebagai masukan tanah semu meski V- tidak
diketanahkan, karena Ii=0,maka: Ii+If=0, karena Ii=V1/R1 dan If=Vo/Rf. Maka :
V1/R1+Vo/Rf=0. Bati tegangan: Av=-Rf/Ri
Non inverting
Rangkaian penguat dan penguatan berupa perbandingan antara
nilai resistansi pada arah tegangan penguat masukan membalik. Buffer merupakan
kasus khusus dari non inverting amplifier dengan nilai R2=0 dan nilai R1=alfa
(terbuka) besar sekali. V2=R1/Rf+R1.Vo. Maka Bati tegangannya adalah:
Av=1+Rf/R1
0 komentar:
Posting Komentar