Berikut
ini merupakan Fungsi dan Jenis-jenis Komponen Elektronika dasar yang sering
digunakan dalam Peralatan Elektronika beserta simbolnya.
A.
Resistor
Resistor
atau disebut juga dengan Hambatan adalah Komponen Elektronika Pasif yang
berfungsi untuk menghambat dan mengatur arus listrik dalam suatu rangkaian
Elektronika. Satuan Nilai Resistor atau Hambatan adalah Ohm (Ω). Nilai Resistor
biasanya diwakili dengan Kode angka ataupun Gelang Warna yang terdapat di badan
Resistor. Hambatan Resistor sering disebut juga dengan Resistansi atau
Resistance.
Jenis-jenis
Resistor diantaranya adalah :
- Resistor yang Nilainya
Tetap
- Resistor yang Nilainya
dapat diatur, Resistor Jenis ini sering disebut juga dengan Variable
Resistor ataupun Potensiometer.
- Resistor yang Nilainya
dapat berubah sesuai dengan intensitas cahaya, Resistor jenis ini disebut
dengan LDR atau Light Dependent Resistor
- Resistor yang Nilainya
dapat berubah sesuai dengan perubahan suhu, Resistor jenis ini disebut dengan
PTC (Positive Temperature Coefficient) dan NTC (Negative Temperature
Coefficient)
Gambar
dan Simbol Resistor :
B.
Kapasitor (Capacitor)
Kapasitor
atau disebut juga dengan Kondensator adalah Komponen Elektronika Pasif yang
dapat menyimpan energi atau muatan listrik dalam sementara waktu. Fungsi-fungsi
Kapasitor (Kondensator) diantaranya adalah dapat memilih gelombang radio pada
rangkaian Tuner, sebagai perata arus pada rectifier dan juga sebagai Filter di
dalam Rangkaian Power Supply (Catu Daya). Satuan nilai untuk Kapasitor
(Kondensator) adalah Farad (F)
Jenis-jenis Kapasitor diantaranya adalah :
Jenis-jenis Kapasitor diantaranya adalah :
- Kapasitor yang
nilainya Tetap dan tidak ber-polaritas. Jika didasarkan pada bahan
pembuatannya maka Kapasitor yang nilainya tetap terdiri dari Kapasitor Kertas,
Kapasitor Mika, Kapasitor Polyster dan Kapasitor Keramik.
- Kapasitor yang
nilainya Tetap tetapi memiliki Polaritas Positif dan Negatif, Kapasitor
tersebut adalah Kapasitor Elektrolit atau Electrolyte Condensator (ELCO)
dan Kapasitor Tantalum
- Kapasitor yang
nilainya dapat diatur, Kapasitor jenis ini sering disebut dengan Variable
Capasitor.
Gambar
dan Simbol Kapasitor :
C.
Induktor (Inductor)
Induktor
atau disebut juga dengan Coil (Kumparan) adalah Komponen Elektronika Pasif yang
berfungsi sebagai Pengatur Frekuensi, Filter dan juga sebagai alat kopel
(Penyambung). Induktor atau Coil banyak ditemukan pada Peralatan atau Rangkaian
Elektronika yang berkaitan dengan Frekuensi seperti Tuner untuk pesawat Radio.
Satuan Induktansi untuk Induktor adalah Henry (H).
Jenis-jenis Induktor diantaranya adalah :
Jenis-jenis Induktor diantaranya adalah :
- Induktor yang nilainya
tetap
- Induktor yang nilainya
dapat diatur atau sering disebut dengan Coil Variable.
Gambar
dan Simbol Induktor :
D.
Dioda (Diode)
Diode
adalah Komponen Elektronika Aktif yang berfungsi untuk menghantarkan arus
listrik ke satu arah dan menghambat arus listrik dari arah sebaliknya. Diode
terdiri dari 2 Elektroda yaitu Anoda dan Katoda.
Berdasarkan Fungsi Dioda terdiri dari :
Berdasarkan Fungsi Dioda terdiri dari :
- Dioda Biasa atau Dioda
Penyearah yang umumnya terbuat dari Silikon dan berfungsi sebagai
penyearah arus bolak balik (AC) ke arus searah (DC).
- Dioda Zener (Zener
Diode) yang berfungsi sebagai pengamanan rangkaian setelah tegangan yang
ditentukan oleh Dioda Zener yang bersangkutan. Tegangan tersebut sering
disebut dengan Tegangan Zener.
- LED (Light Emitting
Diode) atau Diode Emisi Cahaya yaitu Dioda yang dapat memancarkan cahaya
monokromatik.
- Dioda Foto (Photo
Diode) yaitu Dioda yang peka dengan cahaya sehingga sering digunakan
sebagai Sensor.
- Dioda Schottky (SCR
atau Silicon Control Rectifier) adalah Dioda yang berfungsi sebagai
pengendali .
- Dioda Laser (Laser
Diode) yaitu Dioda yang dapat memancar cahaya Laser. Dioda Laser sering
disingkat dengan LD.
Gambar
dan Simbol Dioda:
E.
Transistor
Transistor
merupakan Komponen Elektronika Aktif yang memiliki banyak fungsi dan merupakan
Komponen yang memegang peranan yang sangat penting dalam dunia Elektronik
modern ini. Beberapa fungsi Transistor diantaranya adalah sebagai Penguat arus,
sebagai Switch (Pemutus dan penghubung), Stabilitasi Tegangan, Modulasi Sinyal,
Penyearah dan lain sebagainya. Transistor terdiri dari 3 Terminal (kaki) yaitu
Base/Basis (B), Emitor (E) dan Collector/Kolektor (K). Berdasarkan strukturnya,
Transistor terdiri dari 2 Tipe Struktur yaitu PNP dan NPN. UJT (Uni Junction
Transistor), FET (Field Effect Transistor) dan MOSFET (Metal Oxide
Semiconductor FET) juga merupakan keluarga dari Transistor.
Gambar
dan Simbol Transistor :
F.
IC (Integrated Circuit)
IC
(Integrated Circuit) adalah Komponen Elektronika Aktif yang terdiri dari
gabungan ratusan bahkan jutaan Transistor, Resistor dan komponen lainnya yang
diintegrasi menjadi sebuah Rangkaian Elektronika dalam sebuah kemasan kecil.
Bentuk IC (Integrated Circuit) juga bermacam-macam, mulai dari yang berkaki 3
(tiga) hingga ratusan kaki (terminal). Fungsi IC juga beraneka ragam, mulai
dari penguat, Switching, pengontrol hingga media penyimpanan. Pada umumnya, IC
adalah Komponen Elektronika dipergunakan sebagai Otak dalam sebuah Peralatan
Elektronika. IC merupakan komponen Semi konduktor yang sangat sensitif terhadap
ESD (Electro Static Discharge).
Sebagai Contoh, IC yang berfungsi sebagai Otak pada sebuah Komputer yang disebut sebagai Microprocessor terdiri dari 16 juta Transistor dan jumlah tersebut belum lagi termasuk komponen-komponen Elektronika lainnya.
Sebagai Contoh, IC yang berfungsi sebagai Otak pada sebuah Komputer yang disebut sebagai Microprocessor terdiri dari 16 juta Transistor dan jumlah tersebut belum lagi termasuk komponen-komponen Elektronika lainnya.
Gambar
dan Simbol IC (Integrated Circuit) :
G.
Saklar (Switch)
Saklar
adalah Komponen yang digunakan untuk menghubungkan dan memutuskan aliran
listrik. Dalam Rangkaian Elektronika, Saklar sering digunakan sebagai ON/OFF
dalam peralatan Elektronika.
Gambar
dan Simbol Saklar (Switch) :
0 komentar:
Posting Komentar